Tuesday, October 9, 2012

Agribisnis Perikanan & Kehutanan*


Oleh Jen Tatuh
Pertanyaan dari salah seorang pembaca artikel dalam situs ini, berbunyi demikian: Apakah usaha perikanan dan kehutan termasuk agribisnis?
Dapat diduga bahwa pertanyaan ini timbul karena memahami bahwa kata agriculture merujuk pada usaha pengerjaan lahan untuk produksi tanaman dan ternak. Maka, berdasarkan arti kata agriculture, usaha di bidang perikanan  dan kehutanan tidak tergolong agribisnis, meskipun usaha-usaha tersebut dijalankan dengan perhitungan untung-rugi finansial (arti bisnis).
Perikanan merujuk pada laut atau perairan, dan kehutanan mulanya dikenal sebagai produk yang dihasilkan oleh alam. Dengan kata lain, tanaman hutan dan produk-produk hutan lainnya tidak dihasilkan melalui praktek budidaya. Klasifikasi dengan cara ini kurang pas karena dua alasan:

(1)    Pembudidayaan tanaman hutan sudah lazim dipraktekkan. Dalam sistem usahatani campuran (mixed farming system), lahan diolah untuk berbagai cabang usaha, termasuk pertanian, perikanan (tambah, kolam, Mina Padi, dan lainnya), dan tanaman hutan.
(2)    Andaikan pun usaha kehutanan tidak berhubungan dengan praktek budidaya, dan usaha  perikanan tidak berhubungan dengan lahan pertanian, prinsip-prinsip dalam pengembangan produk pasca produksi (pengolahan hasil dan pemasaran),  tetap terkait dengan ciri dasar produk agribisnis, yaitu produksi produk primer merupakan proses biologikal.
Dalam artikel berjudul Produk Agribisnis, telah dikatakan bahwa pembeda produk agribisnis dan produk lain (non-agribisnis) ialah bahwa produk agribisnis primer dihasilkan melalui proses produksi biologikal. Berdasarkan kriteria ini maka usaha bidang kehutanan dan perikanan tergolong agribisnis.
Contoh penggolongan sistem atau industi agribisnis berdasarkan komoditas, yang mencakup bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan kehutanan sebagai berikut. Agribisnis ikan olahan, agribisnis furniture kayu jati, agribisnis rotan, agribisnis sapi pedaging, agribisnis telur ayam ras, agribisnis tempe, dan sebagainya.
*Diangkat dari: Tatuh, Jen. 2004.  Agribisnis: Konsep Dasar dan Perspektif Pengembangan. SOSEK-Agribisnis, Fak. Pertanian Unsrat.

3 comments:

  1. Saya pernah baca paper Bpk yang menyebutkan Bimas Padi zaman orde baru identik dengan sistem agribisnis beras. Saya kurang paham, boleh dijelaskan Pak, Terima kasih (Arman)

    ReplyDelete
  2. Informasi bapak sangat membantu.... terima kasih.

    ReplyDelete
  3. 카지노 카지노 william hill william hill betway login betway login ボンズ カジノ ボンズ カジノ 1xbet 1xbet 1xbet 1xbet 메리트카지노 메리트카지노 985

    ReplyDelete

Tulislah diskusi, pendapat, komentar, atau pertanyaan Anda di dalam kotak di bawah ini. Please do it wisely! Thanks