Monday, September 17, 2012

Produk Agribisnis


oleh  Jen Tatuh

Definisi Produk Agribisnis? Bedanya dengan produk-produk non-agribisnis?

Produk agribisnis adalah semua produk yang dihasilkan melalui proses produksi biologikal, yang termasuk golongan pangan, sandang, dan papan.

Dalam artikel yang berjudul “Perbedaan Agribisnis dan Bisnis lain” telah dijelaskan bahwa dasar pembeda agribisnis dan bisnis lain ialah tipe proses produksinya termasuk dalam kategori biologikal. Proses produksi lainnya tergolong tipe fisikal dan/atau kemikal[1].


Di dalam tulisan tentang agribisnis sebagai sebuah sistem, dijelaskan bahwa agriindustri hulu sebagai pemasok input pada sistem agribisnis juga menghasilkan benih ikan, tanaman, ternak, atau benih pohon; yang merupakan produk-produk biologi. Berdasarkan ciri ini, adalah beralasan untuk mereka diberi label produk agribisnis. Tentu saja, kegiatan bisnis yang menghasilkan produk-produk tersebut termasuk agribisnis (sebagai usaha atau entitas bisnis), yakni dari komponen input sistem agribisnis. Akan tetapi, jika ditinjau dari segi perannya di dalam sistem agribisnis, kurang pas jika dikategorikan sebagai produk agribisnis, melainkan lebih pas sebagai input. Tegasnya, definisi produk agribisnis hanya mencakup supply chain yang bermula pada komponen agriproduksi. Jadi, patokannya ialah produk primer yang termasuk kategori pangan, atau sandang, atau papan.

Produk agribisnis dapat dibedakan menurut kedudukannya bagi konsumen akhir, yakni produk primer, produk antara (intermediate product), dan produk akhir (final product). Produk akhir ialah produk yang dimanfaatkan oleh konsumen akhir. Di dalam sistem agribisnis, ada produk primer yang sekaligus tergolong produk akhir karena dimanfaatkan oleh konsumen akhir dalam bentuk aslinya. Contohnya produk buah-buahan, dan sebagian sayur-sayuran.
Agriproduksi sebagai Basis Sistem Agribisnis

Kualitas maupun kuantitas produk akhir ditentukan oleh kualitas dan kuantitas produk primer. Kadang, proses pengolahan (dalam sub-komponen agriindustri hilir) perlu dimodifikasi sesuai kondisi produk primer. Contohnya, apabila konsumen menghendaki produk susu dengan kandungan lemak minimal sementara produk primernya memiliki kandungan lemak di atas patokan konsumen, maka di dalam proses pengolahan di agriindustri hilir perlu ada mekanisme untuk menekan kandungan lemaknya.
Baik proses pengolahan produk, proses produksi input, proses pemasaran, tergantung pada apa dan bagaimana proses produksi produk primer berlangsung. Tegasnya, eksistensi sistem agribisnis ditentukan oleh eksistensi agriproduksi. Karena alasan inilah maka sub-komponen agriproduksi disebut sebagai basis sistem agribisnis.


Riferensi
Saragih, Bungaran. 2000. Kumpulan Pemikiran: Agribisnis berbasis Peternakan. USESE Foundation dan Pusat Studi Pembangunan IPB. Bogor.
Tatuh, Jen. 2004.  Agribisnis: Konsep Dasar dan Perspektif Pengembangan. SOSEK-Agribisnis, Fak. Pertanian Unsrat.


[1]Sudah disebutkan adanya pengecualian, yakni pada produksi senjata biologi, tipe proses produksinya biologikal. Akan tetapi tidak dikategorikan produk agribisnis, karena tidak tergolong dalam kelompok pangan, sandang, atau papan.

3 comments:

  1. Tulisannya bagus dan berguna. Mahasiswa saya diwajibkan mengunjungi situs ini. Kami akan ikuti terus. Terima kasih

    Jenry

    ReplyDelete
  2. Mau tanya pak, pakah kehutanan dan perikanan termasuk jenis usaha agribisnis juga? Terima kasih

    Jenry

    ReplyDelete
  3. M Resort Casinos - Mapyro
    MapYRO has 2 casinos 파주 출장안마 in 김천 출장샵 the United States, 구리 출장마사지 including 2 that have casino floors with 20,000 충청남도 출장마사지 slots, with 15,000 slot machines and 13 진주 출장마사지 table games with 50,000

    ReplyDelete

Tulislah diskusi, pendapat, komentar, atau pertanyaan Anda di dalam kotak di bawah ini. Please do it wisely! Thanks