oleh Jen Tatuh
Definisi Produk Agribisnis? Bedanya
dengan produk-produk non-agribisnis?
Produk
agribisnis adalah semua produk yang dihasilkan melalui proses produksi
biologikal, yang termasuk golongan pangan, sandang, dan papan.
Dalam artikel
yang berjudul “Perbedaan Agribisnis dan Bisnis lain” telah dijelaskan bahwa
dasar pembeda agribisnis dan bisnis lain ialah tipe proses produksinya termasuk
dalam kategori biologikal. Proses produksi lainnya tergolong tipe fisikal
dan/atau kemikal[1].
Di dalam
tulisan tentang agribisnis sebagai sebuah sistem, dijelaskan bahwa agriindustri
hulu sebagai pemasok input pada sistem agribisnis juga menghasilkan benih ikan,
tanaman, ternak, atau benih pohon; yang merupakan produk-produk biologi.
Berdasarkan ciri ini, adalah beralasan untuk mereka diberi label produk
agribisnis. Tentu saja, kegiatan bisnis yang menghasilkan produk-produk
tersebut termasuk agribisnis (sebagai usaha atau entitas bisnis), yakni dari komponen
input sistem agribisnis. Akan tetapi, jika ditinjau dari segi perannya di dalam
sistem agribisnis, kurang pas jika dikategorikan sebagai produk agribisnis,
melainkan lebih pas sebagai input. Tegasnya, definisi produk agribisnis hanya
mencakup supply chain yang bermula
pada komponen agriproduksi. Jadi, patokannya ialah produk primer yang termasuk
kategori pangan, atau sandang, atau papan.
Produk
agribisnis dapat dibedakan menurut kedudukannya bagi konsumen akhir, yakni
produk primer, produk antara (intermediate
product), dan produk akhir (final product).
Produk akhir ialah produk yang dimanfaatkan oleh konsumen akhir. Di dalam
sistem agribisnis, ada produk primer yang sekaligus tergolong produk akhir
karena dimanfaatkan oleh konsumen akhir dalam bentuk aslinya. Contohnya produk
buah-buahan, dan sebagian sayur-sayuran.
Agriproduksi sebagai
Basis Sistem Agribisnis
Kualitas
maupun kuantitas produk akhir ditentukan oleh kualitas dan kuantitas produk
primer. Kadang, proses pengolahan (dalam sub-komponen agriindustri hilir) perlu
dimodifikasi sesuai kondisi produk primer. Contohnya, apabila konsumen
menghendaki produk susu dengan kandungan lemak minimal sementara produk
primernya memiliki kandungan lemak di atas patokan konsumen, maka di dalam
proses pengolahan di agriindustri hilir perlu ada mekanisme untuk menekan
kandungan lemaknya.
Baik proses
pengolahan produk, proses produksi input, proses pemasaran, tergantung pada apa
dan bagaimana proses produksi produk primer berlangsung. Tegasnya, eksistensi
sistem agribisnis ditentukan oleh eksistensi agriproduksi. Karena alasan inilah
maka sub-komponen agriproduksi disebut sebagai basis sistem agribisnis.
Riferensi
Saragih,
Bungaran. 2000. Kumpulan Pemikiran: Agribisnis berbasis Peternakan. USESE
Foundation dan Pusat Studi Pembangunan IPB. Bogor.
Tatuh, Jen.
2004. Agribisnis: Konsep Dasar dan
Perspektif Pengembangan. SOSEK-Agribisnis, Fak. Pertanian Unsrat.
[1]Sudah disebutkan adanya
pengecualian, yakni pada produksi senjata biologi, tipe proses produksinya
biologikal. Akan tetapi tidak dikategorikan produk agribisnis, karena tidak
tergolong dalam kelompok pangan, sandang, atau papan.
Tulisannya bagus dan berguna. Mahasiswa saya diwajibkan mengunjungi situs ini. Kami akan ikuti terus. Terima kasih
ReplyDeleteJenry
Mau tanya pak, pakah kehutanan dan perikanan termasuk jenis usaha agribisnis juga? Terima kasih
ReplyDeleteJenry
M Resort Casinos - Mapyro
ReplyDeleteMapYRO has 2 casinos 파주 출장안마 in 김천 출장샵 the United States, 구리 출장마사지 including 2 that have casino floors with 20,000 충청남도 출장마사지 slots, with 15,000 slot machines and 13 진주 출장마사지 table games with 50,000