Sunday, September 2, 2012

KEMUNCULAN PERTANIAN DAN AGRIBISNIS


(Diangkat dari buku ajar:  Agribisnis:  Konsep Dasar dan Perspektif Pengembangan”. Prodi Agribisnis, Fak. Pertanian Unsrat 2004, disusun oleh Jen Tatuh).
Kapankah pertanian dan agribisnis pada mulanya eksis?
Agribisnis berkembang dari pertanian; artinya, eksistensi pertanian adalah kondisi (syarat) keharusan (necessary condition) bagi eksistensi agribisnis. Syarat kecukupan, sufficient condition bagi kemunculan agribisnis diuraikan di bawah ini.
Berikut uraian ringkas tentang kemunculan pertanian dalam perspektif perkembangan perdaban manusia dalam upaya memenuhi kebutuhannya pokoknya (pangan, sandang, dan papan), yang dibagi ke dalam tiga era. Ketiga era itu ialah era sebelum pertanian, pertanian tradisional, dan pertanian modern[1].

Era sebelum Pertanian
Dalam era ini, manusia memenuhi kebutuhan pangan, sandang, dan papan untuk mempertahankan hidup dan ketu­runannya, dengan memungut hasil bumi. Alam menyediakan sumberdaya untuk kebutuhan manusia, dan manusia hanya memungutnya saja. Tidak ada campur tangan manusia dalam proses produksi sumberdaya alam. Tenaga manusia digunakan hanya untuk mencari dan memungut hasil-hasil alam untuk memenuhi kebutuhannya, termasuk kegiatan perburuan hewan.
Era Pertanian Tradisional
Keandalan sistem pemenuhan kebutuhan di era sebelumnya semakin menurun manakala populasi manusia bertambah dan daya dukung alam menurun relatif terhadap tingkat konsumsi. Waktu dan tenaga yang diperlukan untuk memungut dan memburu hasil bumi kian bertambah. Manusia kemudian beralih kepada cara lain yang lebih efektif, yakni bercocok tanam dan penggembalaan hewan. Masuknya budaya bercocok tanam mengantar manusia memasuki era baru, yitu era pertanian[2]. Pada masa awal perkembangannya, proses produksi bercocok tanam masih didominasi oleh faktor alam. Sains di bidang ini belum berkembang, dan praktik bercocok tanam masih digolongkan tradisional.
Pertanian tradisional dapat dibedakan menurut empat tipe (Deshmukh 1968), yaitu: (a) perladangan berpindah (shifting cultivation); (b) penggembalaan ternak (nomadic pastoralism); (c) pertanian menetap (continuous cultivation); dan (d) usahatani campuran yang subsisten (mixed subsistence farming).


Era Pertanian Modern
Era pertanian modern ditandai oleh penggunaan input-input modern (buatan manusia) secara intensif di dalam proses produksi tanaman, ternak, dan ikan. Jenis-jenis input modern contohnya benih, pupuk, pestisida, dan alat-alat pertanian. Ciri lain pertanian modern ialah tingginya produktivitas per satuan waktu dan per satuan input faktor, dalam mana faktor penyumbang utama tingginya produktivitas pertanian ialah teknologi.
Perkembangan teknologi tergantung pada perkembangan sains yang berlangsung ketika sebagian orang tidak lagi menggeluti usaha pertanian sehingga tersedia waktu untuk mengembangkan sains. Kondisi yang memungkinkan terjadinya pembagian peran dalam masyarakat ini tecipta karena peningkatan dalam produktivitas pertanian, sehingga rasio jumlah orang yang mampu diberi makan per jumlah orang yang bekerja menjadi tinggi (>1).
Spesialisasi dan Kemunculan Agribisnis
Pada hakikatnya, pembagian peran (atau kerja) di dalam masyarakat ialah spesialisasi. Agribisnis muncul ketika spesialisasi mulai berkembang, yakni dalam dua kegiatan pokok, yakni produksi (termasuk pengolahan) dan distribusi.
Spesialisasi berkembang oleh dua kondisi: Pertama, kebutuhan manusia akan pangan, sandang, dan papan meningkat, baik dalam kuantitas maupun jenisnya; kedua, tidak semua jumlah dan jenis barang yang dibutuhkan dapat dipenuhi secara subsisten, baik dalam konteks rumah tangga, komunitas, maupun wilayah. Hal ini kemudian mendorong berkembangnya praktik “pertukaran” produk-produk antarsatuan komunitas, wilayah, pulau, hingga negara. Sebagian orang menghasilkan produk, sebagian lagi melakukan pengolahan, dan yang lainnya mendistribusikan dari satu titik ke titik yang lain.
Pada hakikatnya, fungsi produksi, pengolahan, dan distribusi sudah ada di era sebelum pertanian-pun; hanya, di era ini ketiga fungsi menyatu di dalam satu satuan rumah tangga atau suku. Hasil bumi yang dipungut di alam (produksi) diangkut (distribusi) ke rumah, diolah dan dikonsumsi oleh anggota keluarga bersangkutan. Spesialisasi antaranggota sudah ada tetapi masih dalam bentuk sangat sederhana, dan belum merupakan kegiatan bisnis: kaum lelaki berburu dan mengangkut hasil buruan, kaum perempuan mengolahnya untuk konsumsi keluarga. Kaum lelaki bertanggung-jawab atas keamanan keluarga dan komunitas, siap-siaga untuk menghadapi ancaman musuh dan bahaya, sedangkan kaum perempun berperan dalam urusan-urusan domestik.
Spesialisasi dalam fungsi produksi, distribusi, dan pengolahan adalah kondisi bagi kemunculan agribisnis. Kegiatan-kegiatan tersebut digolongkan bisnis karena dijalankan berdasarkan perhitungan untung-rugi secara finansial. Dapat dikatakan bahwa embrio agribisnis sudah eksis lama sebelumnya, bahkan sebelum era pertanian, namun wujud formalnya baru eksis pada era spesialisasi komersial.
Riferensi
Deshmukh, I. 1986. Ecology and Tropical Biology. Blackwell Scientific Publications, Oxford.
Loomis, R. 1984. Traditional agriculture in America. Ann. Rev. Ecology and Systematics 15: 449-478.
Marten, G. (ed) 1986. Traditional Agriculture in Southeast Asia A Human Ecology Perspective. Westview Press, Boulder, Colorado.
Ratag. J. G. A. 1978. Pengantar Ilmu Usahatani. Fak. Pertanian Unsrat.
Wharton, Clifton R. Jr. (Ed.) 1969. Subsistence Agriculture and Economic Development. Aldine Pub. Co., Chicago


[1]Penulis lain membagi ke dalam empat era: pemburu dan pengumpul, pertanian primitif, pertanian tradisional, dan pertanian modern (lihat http://www.lablink.or.id/Env/Agro/agr-sejarah.htm)
[2]Kata Inggris agriculture, terdiri atas agri (field) yang berasal dari kata acre (lapangan atau lahan); dan culture (kultifasi). Kata Latinnya agricultura, terdiri atas agre (field atau lahan) dan cultura (mengolah).

1 comment:

  1. saya ingin apa perbadaan denga agribisnis dengan agreteknologi yang saya tahu pembelajaran dalam pertaniaan dan dalam katerogi yang bisa teruras berai mencakup banyak hal jadi apa perkuliahan pertanian ada ??
    Bandar Togel indonesia

    ReplyDelete

Tulislah diskusi, pendapat, komentar, atau pertanyaan Anda di dalam kotak di bawah ini. Please do it wisely! Thanks