Saturday, December 1, 2012

BIMAS: SISTEM AGRIBISNIS BERAS*



Oleh Jen Tatuh

Sistem Bimas padi identik dengan sistem agribisnis beras.

Pada pertengan tahun 1960an, IPB mengadakan demonstrasi praktek usahatani padi sawah dengan teknologi yang lebih maju, yang dikenal dengan sebutan Demonstrasi Masal. Tujuannya untuk menunjukkan bahwa peningkatan produktivitas padi sawah secara substansial dapat dicapai, berarti ada harapan bagi bangsa Indonesia untuk keluar dari krisis pangan. Keberhasilan dari demonstrasi masal ini telah menjadi alasan pemerintah masa itu untuk diperluas penerapannya menjadi sebuah gerakan nasional dengan nama baru, yakni Bimas (Bimbingan Masal), identik dengan penyuluhan masal. 

Tuesday, October 9, 2012

Agribisnis Perikanan & Kehutanan*


Oleh Jen Tatuh
Pertanyaan dari salah seorang pembaca artikel dalam situs ini, berbunyi demikian: Apakah usaha perikanan dan kehutan termasuk agribisnis?
Dapat diduga bahwa pertanyaan ini timbul karena memahami bahwa kata agriculture merujuk pada usaha pengerjaan lahan untuk produksi tanaman dan ternak. Maka, berdasarkan arti kata agriculture, usaha di bidang perikanan  dan kehutanan tidak tergolong agribisnis, meskipun usaha-usaha tersebut dijalankan dengan perhitungan untung-rugi finansial (arti bisnis).
Perikanan merujuk pada laut atau perairan, dan kehutanan mulanya dikenal sebagai produk yang dihasilkan oleh alam. Dengan kata lain, tanaman hutan dan produk-produk hutan lainnya tidak dihasilkan melalui praktek budidaya. Klasifikasi dengan cara ini kurang pas karena dua alasan:

Monday, September 17, 2012

Produk Agribisnis


oleh  Jen Tatuh

Definisi Produk Agribisnis? Bedanya dengan produk-produk non-agribisnis?

Produk agribisnis adalah semua produk yang dihasilkan melalui proses produksi biologikal, yang termasuk golongan pangan, sandang, dan papan.

Dalam artikel yang berjudul “Perbedaan Agribisnis dan Bisnis lain” telah dijelaskan bahwa dasar pembeda agribisnis dan bisnis lain ialah tipe proses produksinya termasuk dalam kategori biologikal. Proses produksi lainnya tergolong tipe fisikal dan/atau kemikal[1].

Saturday, September 15, 2012

AGRIBISNIS SEBAGAI SEBUAH SISTEM

Definisi Sistem*)
Sistem didefinisikan sebagai “any biological, mechanical, or organizational entity which carries out a specific function, receiving inputs from its surroundings and sending outputs to its surroundings. It follows that any system is a part of a wider system, which in turn is part of a wider system …” (Webstwer’s Encyclopedia 2000)[1]. Tiga butir penting yang terkandung di dalam definisi ini ialah:
1)    sistem merupakan satu kesatuan biologikal, atau mekanikal, atau organisasional;
2)    sistem menjalankan fungsi spesifik; dan
3)    sistem menyerap input dari dan menghasilkan output ke lingkungannya.
Sebuah sistem memiliki empat sifat (properties), yakni sistem (a0 memiliki struktur, yang didefinisikan oleh komponen-komponennya (input-proses-output); memiliki dinamika;  (c) menjalankan suatu fungsi tertentu; dan (d) memiliki hubungan interdependensi fungsional antarkomponennya.

Monday, September 10, 2012

Nilai Tambah Sistem Agribisnis



Agriindustri Hilir disebut sebagai added value generator. Mengapa?*
Di dalam tulisan tentang agribisnis sebagai aistem, telah dikemukakan bahwa komponen-komponen sistem saling terkonseksi, langsung maupun tak langsung, dengan hubungan fungsional yang bersifat interdependensi. Ciri dari koneksi yang bersifat interdependensi ialah adanya hubungan timbal-balik, dua arah. Ciri ini ada di dalam sistem agribisnis yang memiliki arus sirkuler dua arah, yaitu arus masa dari sistem kepada konsumen, dan kebalikannya arus pendapatan dari konsumen ke dalam sistem.
Performa (atau kinerja) sebuah sistem merupakan resultan dari kinerja seluruh sistem secara bersama-sama, meskipun setiap komponen memerankan fungsi yang berbeda-beda. Dengan kata lain, apabila kinerja salah satu komponen sistem tidak optimal, kinerja seluruh sistem tidak akan maksimal. Demikian pengertian tentang dalil kinerja sistem agribisnis.
Dalil Kinerja Sistem Agribisnis

Friday, September 7, 2012

AGRIBISNIS: Istilah & Definisi




Istilah Agribisnis*)
Agribisnis, dalam bahasa Inggris agribusiness, terdiri atas dua kata, agri dan business (bisnis). Kata awal “agri” berasal dari agriculture (pertanian), maka agribisnis diartikan sebagai bisnis di bidang pertanian, dalam arti pertanian sebagai sebuah industri.
Selain agribisnis, juga ditemukan istilah lain yang digunakan dengan arti yang tidak sama tetapi dianggap sama dengan agribisnis, yakni agrobisnis. Kata “agro“ mungkin paling banyak digunakan dalam penamaan perusahaan-perusahaan di bidang pertanian, contohnya: Agro Product Exporters (perusahaan jasa informasi jaringan eksportir produk-produk agribisnis, India); Coastal AgroBusiness (perusahaan distribusi input-input pertanian, USA); PT Agro Harapan Lestari, Fangiono Agro Plantation (Indonesia), dan masih banyak lagi. Kata awal ini juga ditemukan penggunaannya dalam penamaan perkumpulan pemerhati agribisnis, yakni Masyarakat Agribisnis-Agroindustri Indonesia” (MAI).

Sunday, September 2, 2012

KEMUNCULAN PERTANIAN DAN AGRIBISNIS


(Diangkat dari buku ajar:  Agribisnis:  Konsep Dasar dan Perspektif Pengembangan”. Prodi Agribisnis, Fak. Pertanian Unsrat 2004, disusun oleh Jen Tatuh).
Kapankah pertanian dan agribisnis pada mulanya eksis?
Agribisnis berkembang dari pertanian; artinya, eksistensi pertanian adalah kondisi (syarat) keharusan (necessary condition) bagi eksistensi agribisnis. Syarat kecukupan, sufficient condition bagi kemunculan agribisnis diuraikan di bawah ini.
Berikut uraian ringkas tentang kemunculan pertanian dalam perspektif perkembangan perdaban manusia dalam upaya memenuhi kebutuhannya pokoknya (pangan, sandang, dan papan), yang dibagi ke dalam tiga era. Ketiga era itu ialah era sebelum pertanian, pertanian tradisional, dan pertanian modern[1].

Thursday, August 16, 2012

Agricultural Innovation Systems: An Investment Sourcebook



[News]
Agricultural development enables agriculture and people to adapt rapidly when challenges occur and to respond readily when opportunities arise - as they inevitably will, because agriculture’s physical, social, and economic environment changes continually.

Monday, August 13, 2012

Penyuluh dan Petani Dilatih Agribisnis Pertanian




Ratahan – Dalam rangkan menyelaraskan program pemerintah kabupaten dan juga Nasional, pihak pengelola PNPM-MD Mitra melalui Pokja Ruang Belajar Masyarakat (RBM) melaksanakan pelatihan agribisnis pertanian tanaman padi kepada pihak penyuluh dan petani di Mitra yang dipusatkan di Resto Grand Garden, Senin 6 sampai 9 Agustus. Program ini sendiri dilaksanakan guna mendongkrak peningkatan produksi beras di wilayah Mitra.
Dijelaskan Ketua Pokja RBM Kabupaten Mitra Jantje Tompunu, melalui kegiatan ini, diharapkan nantinya akan menyiapkan petani-petani yang memiliki kemampuan dalam mengelola budidaya tanaman padi dan memiliki kemampuan untuk memasarkan tanaman yang dihasilkan.
Tambahnya lagi, setelah selesai pelatihan ini, Pokja RBM akan menyerahkan ke BP4K untuk mendampingi program ini, sehingga petani tidak lupa dengan tehnik dan cara-cara pengelolaan dalam penanaman tanaman padi. “Program ini selanjutnya akan diteruskan ke patani oleh BP4K melalui tenaga penyuluh yang telah ditempatkan di setiap kecamatan,” jelas Tompunu.
Untuk peserta sendiri, terdiri dari 2 orang perwakilan penyuluh dan 4 orang perwakilan dari kelompok tani yang ada di masing-masing kecamatan. Selama dua hari para peserta akan dibekali materi yang disampaikan pemateri yakni Kepala BP4K Mitra, Herman Kosakoy dan Kabid Informasih Penyuluhan Martinus Ratulangi. Sedangkan dua harinya lagi, para peserta akan langsung praktek lapangan.(dul)

Friday, August 10, 2012

Welcome

Blog ini dibangun sebagai media persebaran (sharing) informasi tentang agribisnis bagi warga kampus, juga kalangan lain pemerhati agribisnis di Indonesia. Setiap tulisan yang dimuat di media ini dapat dimanfaatkan sebagai riferensi untuk keperluan akademik dan lain-lain. Anda juga dapat membagikan tulisan tentang gagasan, informasi, pengatahuan, dan pengalaman menyangkut agribisnis melalui media ini.

Sharing pengetahuan dan pengalaman selalu akan memperluas wawasan dan pengertian, dan akan menstimulasi kemunculan gagasan-gagasan baru yang lebih cemerlang. Berbeda dengan materi, gagasan dan pengetahuan, semakin dibagikan semakin lebat buahnya bagi semua orang. 
Selamat bergabung dalam media "Agribusiness Community Universities Indonesia" (Agricom-Unindo).

Salam
Jen Tatuh