Monday, July 1, 2013

Perbedaan Agribisnis dan Bisnis lain



oleh Jen Tatuh

Apa beda agribisnis dan binis lain?

Ciri pokok yang menjadi pembeda antara agribisnis dan bisnis lainnya ialah bahwa proses produksi (produk primer) agribisnis bersifat biologikal dan sangat bergantung pada alam. Pada bisnis lain, proses produksinya bukan biologikal melainkan fisikal atau kemikal[1]. Konsekuensinya, corak manajemen agribisnis menjadi berbeda dengan manajemen bisnis lain. Oleh karena itu, jenis-jenis bisnis yang bertalian dengan produk pertanian perlu diperlakukan sebagai obyek studi bisnis yang berbeda. Berikut beberapa ciri turunan yang membedakan corak manajemen agribisnis dengan bisnis yang lain.

Saturday, December 1, 2012

BIMAS: SISTEM AGRIBISNIS BERAS*



Oleh Jen Tatuh

Sistem Bimas padi identik dengan sistem agribisnis beras.

Pada pertengan tahun 1960an, IPB mengadakan demonstrasi praktek usahatani padi sawah dengan teknologi yang lebih maju, yang dikenal dengan sebutan Demonstrasi Masal. Tujuannya untuk menunjukkan bahwa peningkatan produktivitas padi sawah secara substansial dapat dicapai, berarti ada harapan bagi bangsa Indonesia untuk keluar dari krisis pangan. Keberhasilan dari demonstrasi masal ini telah menjadi alasan pemerintah masa itu untuk diperluas penerapannya menjadi sebuah gerakan nasional dengan nama baru, yakni Bimas (Bimbingan Masal), identik dengan penyuluhan masal. 

Tuesday, October 9, 2012

Agribisnis Perikanan & Kehutanan*


Oleh Jen Tatuh
Pertanyaan dari salah seorang pembaca artikel dalam situs ini, berbunyi demikian: Apakah usaha perikanan dan kehutan termasuk agribisnis?
Dapat diduga bahwa pertanyaan ini timbul karena memahami bahwa kata agriculture merujuk pada usaha pengerjaan lahan untuk produksi tanaman dan ternak. Maka, berdasarkan arti kata agriculture, usaha di bidang perikanan  dan kehutanan tidak tergolong agribisnis, meskipun usaha-usaha tersebut dijalankan dengan perhitungan untung-rugi finansial (arti bisnis).
Perikanan merujuk pada laut atau perairan, dan kehutanan mulanya dikenal sebagai produk yang dihasilkan oleh alam. Dengan kata lain, tanaman hutan dan produk-produk hutan lainnya tidak dihasilkan melalui praktek budidaya. Klasifikasi dengan cara ini kurang pas karena dua alasan: